Jumat, 02 Desember 2011

Tidak pernah Menyesal

Di ruangan 5x3 meter ini aku duduk menatap keluar, duduk di samping jendela, sambil menghirup udarah malam lewat jendela, di temani sebatang cokelat kacang almon, tak memikirkan tentang pekerjaan yang menumpuk, tetapi santai dengan memikir langkah-langkah yang terbaik, yang pada saat ini secara tidak langsung aku di suruh berhenti dengan impian terbesarku, aku pernah mengeluarkan kata-kata : " TIDAK ADA SIAPAPUN MANUSIA YANG DAPAT MENGHENTIKAN LANGKAH KU MENUJU SEBUAH IMPIAN TERBESAR " yah, tetapi aku di suruh berhenti oleh hati yang ku tujuh, aku tidak tau untuk berbuat apalagi tentang semua ini. Aku yang pernah mewujutkan impiannya saat dia benar-benar akan mencintaiku, penuh banyak pertimbangan sangat matang, karena aku sudah lebih dulu tau siapa dia sebenarnya, tentang dia, tetapi itu tak mengurungkan niatku untuk benar-benar memiliki dia apa adanya, hatinya yang sangat besar,tak pernah menyerah dan penyayang yang membuatku lupa atau tidak ingin melihatnya dengan apa yang mereka katakan, aku mencintai dia dengan tulus hatiku dan berjanji untuk tidak pernah menyakiti dia, tidak meneken dia, dan selalu percaya, " PERCAYA, TEKUN DAN SETIA " itulah yang aku bisa berikan padanya, serta meyakinkan dia, di tengah keterpurukannya,hinaan terhadap dia, bahwa masih ada yang peduli terhadap dia, sayang, serta mendukung dia dalam segala hal dan itu adalah aku, aku yang benar-benar menjadikan dia sebagai sebuah kebahagiaanku dan yang selalu aku banggakan. " KAMU SELALU ADA DI HATIKU ".

Tetapi seiring dengan waktu yang terus berjalan, tentang sebuah cinta yang perlahan kita berdua bangun saat sama-sama pernah hancur, pernah tertekan, dan pernah di hianati, tidak dapat berjalan, aku tak tau mengapa semua ini bisa terjadi, dia yang pernah mengatakan akan pergi ke suatu tempat yang harus ia lakukan demi sebuah pendidikan yang ia geluti " PROSES MENJADI MANUSIA BERGUNA ".
suatu tantangan terbesar dalam hidup ini tentang sebuah keputusan. Aku ingin melarangnya tetapi aku tak mau dia kecewa dengan keputusanku yang mungkin membuat ia terhalang untuk menggapai cita-citanya. Aku yang sangat kuatir tentang keadaannya, tetapi ia menganggap aku telah merusak kehidupanya, sungguh tidak pernah terlintas untuk menghancurkan hidupnya, untuk memarahinya saja aku tidak sanggup. Tetapi inilah aku harus menerima sebuah kenyataan, menerima kemarahan yang sangat besar yang ia keluarkan.
Suaranya sangat marah, terdengar sangat keras, aku menangis karena mendengar suara itu suara yang baru kali pertamanya aku dengar, aku telah membuatnya marah dan membuatnya sakit sehingga semuanya berantakan, dan kita pun berhenti.

Dengan sebuah janji aku berusaha untuknya, bahwa aku ingin memperbaiki semuanya, bekerja keras, berusaha, dan seringkali aku tidak memikirkan diriku sendiri yang semakin hari semakin kurus dengan berat badan yang turun sangat drastis, tetapi tidak menjadi masalah untuk semua itu, karena dia lebih terpenting dari semuanya.
Tetapi inilah sebuah usaha keras, aku tidak pernah menyesal akan semua yang ku lakukan, aku sudah berusaha membuatnya tersenyum, aku tidak tau kalau dia merasakannya, dan aku tidak tau kalau dia mengerti tentang semua ini.

Aku sudah biasa melewati semua hal-hal yang menyakitkan, tetapi aku baru kali pertamanya berjuang habis-habisan demi orang yang aku cintai, banggakan, dan adalkan. Aku telah kehilangan dia, perjuanganku terhenti untuk sebuah impian yang sangat aku inginkan, impian yang aku inginkan selama hidupku. Tawaran untuk pelukan terakhir, ingin melihat mata indahnya tidak bisa aku lakukan. Aku tak tau kapan aku bisa melihatnya dan bertemu.
Aku tidak pernah menyesal, karena inilah sebuah kenyataan, semua harus seimbang tentang menerima kenyataan manis dan kenyataan pahit.

- ENGKAU LAKI-LAKI YANG BERUSAHA UNTUK SEBUAH CINTA TULUS-MU, JANGAN PERNAH KECEWA JIKA KEINGINAN-MU YANG TIDAK TERWUJUT, PELUH YANG JATUH ADALAH PELUH SEBUAH PROSES MENJADI SEORANG LELAKI SEJATI YANG TAK PERNAH MEMILIH PEKERJAAN YANG KERAS YANG ENGKAU HARUS TEKUNI ENTAH ITU UNTUK KEINGINAN-MU ATAU SEBUAH KEINGINAN UNTUK ORANG LAIN.
PENYESALAN DAN KEBENCIAN HANYA AKAN MERUSAK PERJALANAN-MU KEDEPAN,
KAU YANG TERINJAK DI ANTARA MEREKA YANG BERLARI ADALAH KAU YANG HARUS MAMPU BERDIRI LAGI, JADIKAN SEBUAH MASALAH SEBAGAI PROSES BELAJAR DALAM HIDUPMU WAHAI LAKI-LAKI, SEBAB KAU DI PERSIAPKAN UNTUK MENJADI SANG PEMIMPIN DI DALAM RUMAH TANGGA-MU KELAK............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar