Kamis, 01 September 2011

Aku Bangga Memiliki Dia

Sebuah Tekanan berat semakin menunjukan aktifitasnya yang menekan individu yang terlihat mulai menunjukan titik kelemahan, dengan peluh yang menetes serta airmata yg mengalir, membuat tekanan kehidupan semakin tak menentu, kadang aku hanya bisa pasrah pada keadaan yang sementara mengrogoti hidupku, tetapi saat ini aku tidak tau semangat untuk melanjutkan itu datang, aku hanya meyakini tak lain dan tak bukan, semangat ini dari Bapa-ku.....

Ia tau yang ku perbuat selama ini, Ia tau hal yang akan terjadi kedepan, dan ia tau tentang hal terbaik yang akan Ia berikan dan aku tau Ia tak ingin aku menyerah pada semua keadaan dan memandang dengan pikiran serta hati setiap masalah yang datang, Ia ingin aku menikmati masalah-masalah sebagai sekolah untuk ku, dan aku yakin yang Ia katakan : "Siapa yang Menabur Dengan Tangisan Akan Menuai Dengan Sorak-Sorai"
Aku tak tau sampai kapan sekolah ini...? aku hanya bisa menjalani akan kehidupan ini dengan semua perintah dan kehendaknya....

Setiap hari aku bermohon kepada-Nya, karena aku tau kepada siapa aku meminta.
seperti aku mempunyai ayah di rumah yang memiliki sebuah kue, untuk mendapatkan kue itu, aku harus meminta kepada ayah saya, Bukan kepada kue tersebut.

Di dunia ini banyak hal yang Mungkin, asalkan kita mau berusaha
karena siapapun yang berusaha akan mendapatkan yang apa yang mereka inginkan, tetapi tak luput dari sebuah kesuksesan semuanya kehendak-Nya

Hari ini aku mulai Tersenyum kembali, tersenyum bahagia karena anugerah yang Ia berikan sangat besar, Bersyukur dengan semua yang telah di berikan...
saat ini memang aku dalam keadaan lapar, tetapi aku percaya, aku yang memiliki Dia, dan Dia yang memiliki aku takan pernah membiarkan ku kelaparan...

Dia sangat dahsyat melebihi apapun
Dia sudah ada semenjak aku di lahirkan, menghuni hatiku, Dia pula yang memberi kebijaksanaan pada ayah dan ibuku untuk merawatku hingga aku tumbuh menjadi dewasa.
Tetapi terkadang aku melupakan Dia, berlari menjauh dari Dia, karean kesenangan-kesenangan, aku tidak pedulikan Dia lagi.....Tetapi sedikitpu Dia takan meninggalkan aku, Memeluku jangan sampai aku terlepas, menggendongku saat aku tak mampu berjalan dan menjadi Dokter saat aku terbaring Sakit sendiri di tempatku jauh dari orang tua
Sungguh sangat Dahsyat Bapa-ku
Disaat manusia di hianati, saat itu pun, manusia menganggap kita sebagai musuh mereka.
"Tetapi" , Aku pernah menghianati Dia, Dia tak seperti mereka, Dia mencintaiku apa adanya dan menerimaku sebagai anaknya dan sampai saat ini kasih karunian-Nya masih Ia berikan, tanpa memandang segalah bentuk kesalahan.
Dia ingin aku,kalian dan semua, untuk berbuat seperti yang Ia ajarkan.
tetapi terkadang semuanya belum menyadari, dan menganggap jika tertimpah masalah seakan Ia tak menolong.....
tetapi sebenarnya Ia menginginkan kita mengambil hikmat dari masalah yang selama ini kita perbuat, agar jangan sampai kita jatuh......
dan berbahagialah kita, serta bersyukur bahwa Ia masih memberikan kita pengajaran,Ia masi mengenal kita dan masih memberikan kesempatan untuk kita meraih Tiket menuju tanah yang di janjikan-Nya
" aku mencintai-Mu Bapa "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar